Batita super sibuk

baca

Oh ya ya ya, punya anak (akan) 20 bulan yang kelebihan energi itu berarti tantangan buat orangtuanya (baca: EMAKNYA) untuk sebisa mungkin wear her out alias ngabisin energinya. Si Peanut Piyo Piyo ini contohnya, selain karena dia masih ASI yang bikin dia nyaris nggak pernah sakit seumur hidupnya, makannya yang juga aduhai lahapnya, dan ke-aku-annya yang tinggi, maka hasilnya….balita yang super-sibuk-banget-sekali. Nggak ada tuh yang namanya duduk diem manis lebih dari setengah jam (kegiatan yang bisa bikin dia diem duduk manis cuma yang ada urusannya sama gambar menggambar, she’s got a good sense of art, I must say). Oh ya, hasilnya juga memar-memar dan luka berdarah-darah sana-sini tapi ya udah lah ya 😀

Jadi…ya…gw harus cari beragam kegiatan yang bikin dia capek. Akhirnya setelah berburu informasi kesana kemari, Piyo ini sejak umur 14 bulan gw kasih banyak pilihan kegiatan…

  • Senin sore: Les berenang
  • Selasa: Main di playground
  • Rabu pagi: Movement class
  • Rabu sore: Les berenang
  • Kamis pagi: Kelas pengembangan orangtua-anak
  • Jumat pagi: Kelas musik batita (dulunya sih storytime di perpustakaan, tapi sejak Piyo udah nggak dianggap bayi lagi, dia udah harus pindah ke storytime balita yang hari Kamis. Sayangnya, we’ve already booked for Thursdays…)

Sabtu dan Minggu, seperti babehnya, kita semua libuuuuur… 😀 Biasanya sih kalo mas misua lagi nggak sibuk sama tugas-tugasnya kita pergi keluar kota atau sekedar menikmati damainya Monterey.

Satu hal yang gw sadari, sejak diikutin berbagai aktivitas ini, tidur Piyo jadi lebih damai. Kan capek ya 😀 Selain itu, perkembangannya juga semakin wow, baik itu motorik maupun verbal. Dia udah jelas jadi batita bilingual (or even trilingual since I once spotted her playing with some Spanish speaking kids). Belum lagi kemandirian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, dan kepercayaan diri. Cukup menghabiskan tenaga juga untuk gw (kalo mau jujur sih yak), tapi semua keringat dan air mata (halah) itu terbayarkan. Bingits 😀 (in case nanti kata “bingits” udah nggak in lagi, harus gw kasih terjemahan kalo itu artinya as simple as BANGET).

Oh ya, satu hal juga yang patut diingat, yang paling sulit dalam proses ini adalah konsistensi. Dari siapa? Orangtua. Yup, orangtua. Anak sih bakal ikut aja, tapi semua kan balik lagi ke orangtuanya mau atau enggak, apa prioritasnya, dan males atau enggak. Gw bisa aja mengikuti bakat alamiah gw untuk jadi sleeping beauty :D, tapi gw memilih enggak. Demi amanah Tuhan yang satu ini, gw korbankan jam tidur gw! Horreeehhh!!! (ngomong horreh sambil nguap sebenernya :D). Gw juga harus mengorbankan hobi belanja nggak penting (terima kasih Tuhan disini mol-nya nggak sebanyak di Jakarta dan BSD Big City Big Opportunity; dan ini sebenarnya agak bo’ong juga sih, kan masih bisa belanja onlen hahhahahahahhh).

Ah, tapi memang ya, kembali ke tujuan awalnya. Tujuan gw berada disini kan selain buat mendampingi misua juga untuk jadi emak super untuk Piyo. Masih banyak yang harus gw pelajari, tapi percayalah, untuk urusan satu ini (belajar, maksudnya), gw lumayan keras kepala. Ngotot harus bisa.

Ngotot kunci sukses, men!

Bravo batita sibuk!

-NaY-

Leave a comment